Senin, 02 Januari 2012

Bila Al Qur'an Bicara
Oleh Dedi Junaedi

"Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri  terhadapnya, mereka itu penghuni-penghuni neraka. Mereka kekal di  dalamnya." (QS Al A'raaf <7 : 36).

Waktu engkau masih kanak-kanak, kau laksana kawan sejatiku.  Dengan wudu' aku kau sentuh, dalam keadaan suci Aku kau pegang, kau junjung dan kau pelajari. Aku engkau baca dengan suara lirih ataupun keras setiap hari.
Setelah usai engkaupun selalu menciumku mesra.

 Sekarang engkau telah dewasa... Nampaknya kau sudah tak berminat lagi padaku... Apakah aku bacaan usang yang tinggal sejarah... Menurutmu barangkali aku bacaan yang tidak menambah pengetahuanmu. Atau menurutmu aku hanya untuk anak kecil yang belajar mengaji saja?

 Sekarang aku engkau simpan rapi sekali hingga kadang engkau lupa dimana menyimpannya.
 Aku sudah engkau anggap hanya sebagai perhiasan rumahmu. Kadang kala aku dijadikan mas kawin agar engkau dianggap bertaqwa. Atau aku kau buat penangkal untuk menakuti hantu dan syetan. Kini aku lebih banyak tersingkir, dibiarkan dalam kesendirian dalam kesepian. Di atas lemari, di dalam laci, aku engkau pendamkan.

 Dulu...pagi-pagi...surah-surah yang ada padaku engkau baca beberapa halaman. Sore harinya aku kau baca beramai-ramai bersama temanmu di surau..... Sekarang... pagi-pagi sambil minum kopi...engkau baca Koran pagi atau
 nonton berita TV. Waktu senggang..engkau sempatkan membaca buku karangan manusia.
 Sedangkan aku yang berisi ayat-ayat yang datang dari Allah Yang Maha  Perkasa.
 Engkau campakkan, engkau abaikan dan engkau lupakan...

 Waktu berangkat kerjapun kadang engkau lupa baca pembuka surah2ku (Basmalah).
 Diperjalanan engkau lebih asyik menikmati musik duniawi.
 Tidak ada kaset yang berisi ayat Alloh yang terdapat padaku di laci  mobilmu.
 Sepanjang perjalanan radiomu selalu tertuju ke stasiun radio favoritmu.
 Aku tahu kalau itu bukan Stasiun Radio yang senantiasa melantunkan ayatku.

 Di meja kerjamu tidak ada aku untuk kau baca sebelum kau mulai kerja.
 Di Komputermu pun kau putar musik favoritmu.
 Jarang sekali engkau putar ayat-ayatku melantun.
 E-mail temanmu yang ada ayat-ayatkupun kadang kau abaikan.
 Engkau terlalu sibuk dengan urusan duniamu.
 Benarlah dugaanku bahwa engkau kini sudah benar-benar melupakanku.

 Bila malam tiba engkau tahan nongkrong berjam-jam di depan TV.
 Menonton pertandingan Liga Italia , musik atau Film dan Sinetron laga.
 Di depan komputer berjam-jam engkau betah duduk
 Hanya sekedar membaca berita murahan dan gambar sampah

 Waktupun cepat berlalu...aku menjadi semakin kusam dalam lemari
 Mengumpul debu dilapisi abu dan mungkin dimakan kutu
 Seingatku hanya awal Ramadhan engkau membacaku kembali
 Itupun hanya beberapa lembar dariku
 Dengan suara dan lafadz yang tidak semerdu dulu
 Engkaupun kini terbata-bata dan kurang lancar lagi setiap membacaku.

 Apakah Koran, TV, radio , komputer, dapat memberimu pertolongan?
 Bila engkau di kubur sendirian menunggu sampai kiamat tiba
 Engkau akan diperiksa oleh para malaikat suruhanNya
 Hanya dengan ayat-ayat Allah yang ada padaku engkau dapat selamat
 melaluinya.

 Sekarang engkau begitu enteng membuang waktumu...
 Setiap saat berlalu...kuranglah jatah umurmu...
 Dan akhirnya kubur sentiasa menunggu kedatanganmu..
 Engkau bisa kembali kepada Tuhanmu sewaktu-waktu
 Apabila malaikat maut mengetuk pintu rumahmu.

 Bila aku engkau baca selalu dan engkau hayati...
 Di kuburmu nanti....
 Aku akan datang sebagai pemuda gagah nan tampan
 Yang akan membantu engkau membela diri
 Bukan koran yang engkau baca yang akan membantumu
 Dari perjalanan di alam akhirat
 Tapi Akulah "Qur'an" kitab sucimu
 Yang senantiasa setia menemani dan melindungimu

 Peganglah aku lagi . .. bacalah kembali aku setiap hari
 Karena ayat-ayat yang ada padaku adalah ayat suci
 Yang berasal dari Alloh, Tuhan Yang Maha Mengetahui
 Yang disampaikan oleh Jibril kepada Muhammad Rasulullah.

 Keluarkanlah segera aku dari lemari atau lacimu...
 Jangan lupa bawa kaset yang ada ayatku dalam laci mobilmu
 Letakkan aku selalu di depan meja kerjamu
 Agar engkau senantiasa mengingat Tuhanmu

 Sentuhilah aku kembali...
 Baca dan pelajari lagi aku....
 Setiap datangnya pagi dan sore hari
 Seperti dulu....dulu sekali...
 Waktu engkau masih kecil , lugu dan polos...
 Di surau kecil kampungmu yang damai

 Jangan biarkan aku sendiri....
 Dalam bisu dan sepi....

 "Utamakan SELAMAT dan SEHAT untuk duniamu, Utamakan SHOLAT dan ZAKAT
 untuk akhiratmu"






Tidak ada komentar:

Posting Komentar